Rusia (Zonasatu.co.id) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) terus melakukan pelatihan
militer ke negara-negara Eropa. Pemerintah Rusia pun meresponsnya dengan
mengirim pesawat pengebom supersonik ke Krimea untuk memperkuat pertahanan.
Seperti diberitakan Sputnik, Sabtu (25/7/2015), Badan
Pertahanan Rusia diharapkan akan menerima enam pesawat pengebom jarak jauh
jenis Tu-22M3 modern pada akhir 2015. Namun, tanggal pasti pengiriman ke Laut
Hitam belum dipublikasikan.
Pesawat Tu-22M3 menawarkan jangkauan maksimum 4.200 mil
dan memiliki radius tempur 1.500 mil. Pesawat itu dipersenjatai dengan 23 mm
GSH-23 meriam di bagian ekor pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh.
Kemudian, rudal jarak jauh antikapal yang disebut Raduga Kh-22 dan rudal udara
atau Raduga Kh-15.
Militer Rusia mengoperasikan lebih dari 100 pesawat 100
Tu-22Ms. Mereka membutuhkan dana segar sebesar USD400 untuk meng-upgraged
pesawat menjadi lebih modern. Pembaruan dijadwalkan selesai pada 2020.
Penyebaran pesawat pengebom supersonik ini berkaitan
dengan latar belakang AS memperkuat latihan militer negara Eropa Timur dan
negara Baltik. Negeri Paman Sam melakukan itu untuk melindungi mereka dari
ancaman Rusia agar kejadian di Ukraina tidak terulang.(CNN)