Terbukti empat militan kelompok Abu Sayyaf tewas ditembak
pasukan MNLF dalam sebuah pertempuran seperti yang dilaporkan The Philippine
Star, Rabu (10/8/2016).
Pihak MNLF melibatkan diri dalam pertempuran melawan
kelompok Abu Sayyaf pada Selasa (9/8/2016) pagi di Sulu untuk memperjuangkan
keselamatan nyawa 10 sandera asal Indonesia.
Kuat dugaan yang tertembak itu salah satunya adalah pengikut
dari pemimpin Abu Sayyaf, Jennor Lahab alias Kumander Jim Naga, anaknya dan dua
orang lain.
Beberapa senjata api yang digunakan dalam aksi baku
tembak tersebut juga berhasil disita oleh MNLF.
Mayor Filemon Tan Jr, juru bicara Komando Militer
Mindanao Barat, mengatakan, para pejuang MNLF dipimpin oleh Taib Sahibad, Alih
Kipli, dan Abraham Joel.
Tan mengatakan pihaknya sudah membantu membebaskan 7
sandera asal Indonesia yang diculik Abu Sayyaf Juni lalu dan kini kembali bertekad
ikut berjuang membantu membebaskan 10 sandera asal Indonesia lainnya yang
kembali jadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf.
Selain menawan 10 pelaut asal Indonesia, kelompok Abu
Sayyaf juga masih menawan lima pelaut Malaysia, empat warga Filipina, tiga
warga Timor dan dua warga Barat di Sulu.
Tan juga mengatakan, jika operasi MNLF melawan kelompok
bandit Abu Sayyaf ini tidak disetujui Angkatan Bersenjata Filipina. Akan tetapi,
militer Filiphina menyambut baik bantuan MNLF untuk pemeliharaan perdamaian dan
ketertiban di provinsi di Filipina selatan itu.



No comments:
Post a Comment