Banjarnegara, (ZonaSatu) - Efek getaran gempa bumi yang dirasakan hingga
Banjarnegara dilaporkan telah memakan dua korban jiwa, yakni Asep usia 13 tahun
dan Kasri yang berusia lanjut. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Bupati
Banjarnegara Budhi Sarwono.
"Jumlah korban meninggal awalnya satu orang, namun
saya mendapat informasi ada satu korban lainnya jadi jumlahnya ada dua
orang," kata Budhi Sarwono di Banjarnegara, Rabu (17/4/2018).
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan yang ambruk saat terjadi gempa siang tadi. Beberapa diantaranya mengalami luka ringan dan cukup ditangani puskesmas, sedangkan yang mengalami luka berat langsung dirujuk ke rumah sakit.
Tidak hanya itu, sejumlah warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan yang ambruk saat terjadi gempa siang tadi. Beberapa diantaranya mengalami luka ringan dan cukup ditangani puskesmas, sedangkan yang mengalami luka berat langsung dirujuk ke rumah sakit.
"Korban luka-luka telah ditangani oleh Puskesmas Kalibening, dan yang mengalami luka berat telah dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.
Menurut laporan BPBD Kabupaten Banjarnegara, dampak gempa terparah berada di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.
Bangunan rumah, sekolah, dan masjid dilaporkan mengalami
kerusakan. Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG, diketahui bahwa sebagian
wilayah Banjarnegara diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 SR.
Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen.
Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan.
Awalnya dilaporkan gempa yang melanda pekalongan sekitarnya berkekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer namun perkembangan terbaru informasi tersebut direvisi menjadi 4,4 SR kedalaman empat kilometer. (SRK)
Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen.
Gempa tersebut dinyatakan tidak berpotensi tsunami. BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan.
Awalnya dilaporkan gempa yang melanda pekalongan sekitarnya berkekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer namun perkembangan terbaru informasi tersebut direvisi menjadi 4,4 SR kedalaman empat kilometer. (SRK)
Penulis : Setiawan
Editor : Setiawan
Sumber : Berbagai sumber
No comments:
Post a Comment