Nganjuk/ZONASATU - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin memaparkan sejumlah program untuk memberdayakan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi umat.
Ma'ruf menyampaikan hal itu saat menghadiri Launching Kopi Abah dan Dialog Kebangsaan bertema "Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah" di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).
Dalam rilis TKN Jokowi-KH Ma'ruf disebutkan KH Ma'ruf menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang ingin dibangunnya jika terpilih menjadi wakil presiden.
Pertama yang paling fundamental adalah mendorong kemauan masyarakat untuk terjun menjadi wirausahawan.
"Kedua, pemerintah akan mengeluarkan regulasi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi umat," kata Kiai Ma'ruf.
Ketiga, lanjut Ma'ruf, pihaknya juga akan mendorong para konglemerat agar mau berkolaborasi dengan masyarakat ekonomi bawah.
Ma'ruf menegaskan, programnya ini tidak membenturkan antara pihak berekonomi kuat dengan yang lemah. Namun, menyinergikan kedua pihak sehingga disparitas semakin mengecil.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menjelaskan, sejauh ini, pertumbuhan ekonomi tidak mengalir deras ke golongan bawah. Oleh karena itu, masyarakat yang berekonomi kuat semakin kuat, sedangkan masyarakat bawah semakin melarat. Disparitas ekonomi pun di antara masyarakat semakin lebar.
Mengantisipasi itu, Ketua Dewan Bank Syariah ini mengupayakan, ekonomi dibangun dari bawah. "Pemberdayaan umat yang paling penting. Apabila ekonomi umat kuat, maka bangsa akan kuat juga," imbuh Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini dirinya sudah menggagas program “Gus Iwan” yang merupakan singkatan dari Santri Bagus Pintar Ngaji Usahawan.
Menurutnya, membangunkan santri untuk melek ekonomi adalah salah satu pemberdayaan umat. "Jadi santri tidak semuanya jadi kiai, tetapi jadi wirausahawan," jelas dia.
Santri, menurut Ma'ruf, bisa menumbuhkan ekonomi syariah yang selama ini tergolong rendah di Indonesia. Padahal, jelas Ma'ruf, banyak masyarakat membutuhkan ruang ekonomi syariah tetapi tidak memiliki akses yang banyak.
Ma'ruf menyampaikan hal itu saat menghadiri Launching Kopi Abah dan Dialog Kebangsaan bertema "Arus Baru Ekonomi Umat, Masa Depan UMKM dan Koperasi Syariah" di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).
Dalam rilis TKN Jokowi-KH Ma'ruf disebutkan KH Ma'ruf menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang ingin dibangunnya jika terpilih menjadi wakil presiden.
Pertama yang paling fundamental adalah mendorong kemauan masyarakat untuk terjun menjadi wirausahawan.
"Kedua, pemerintah akan mengeluarkan regulasi yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi umat," kata Kiai Ma'ruf.
Ketiga, lanjut Ma'ruf, pihaknya juga akan mendorong para konglemerat agar mau berkolaborasi dengan masyarakat ekonomi bawah.
Ma'ruf menegaskan, programnya ini tidak membenturkan antara pihak berekonomi kuat dengan yang lemah. Namun, menyinergikan kedua pihak sehingga disparitas semakin mengecil.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menjelaskan, sejauh ini, pertumbuhan ekonomi tidak mengalir deras ke golongan bawah. Oleh karena itu, masyarakat yang berekonomi kuat semakin kuat, sedangkan masyarakat bawah semakin melarat. Disparitas ekonomi pun di antara masyarakat semakin lebar.
Mengantisipasi itu, Ketua Dewan Bank Syariah ini mengupayakan, ekonomi dibangun dari bawah. "Pemberdayaan umat yang paling penting. Apabila ekonomi umat kuat, maka bangsa akan kuat juga," imbuh Ma'ruf.
Ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menjelaskan, saat ini dirinya sudah menggagas program “Gus Iwan” yang merupakan singkatan dari Santri Bagus Pintar Ngaji Usahawan.
Menurutnya, membangunkan santri untuk melek ekonomi adalah salah satu pemberdayaan umat. "Jadi santri tidak semuanya jadi kiai, tetapi jadi wirausahawan," jelas dia.
Santri, menurut Ma'ruf, bisa menumbuhkan ekonomi syariah yang selama ini tergolong rendah di Indonesia. Padahal, jelas Ma'ruf, banyak masyarakat membutuhkan ruang ekonomi syariah tetapi tidak memiliki akses yang banyak.
***
Penulis : Wawan
Sumber :
Penulis : Wawan
Sumber :



No comments:
Post a Comment