Bersama dengan Rusia, General of the Army Sergei Shoigu, Ryamizard Ryacudu memandang positif terhadap kerjasama pertahanan bilateral yang sudah terjalin antar dua negara. Kedua pejabat negara ini melakukan pertemuan di Gedung Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Rabu, (6/2/2019),
Seperti dikutip dari rilis Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Ryamizard mengucapkan banyak terima kasih atas kerja keras seluruh pihak di Rusia sehingga bilateral meeting ini dapat terlaksana dan diharapkan akan memberikan hasil yang positif bagi hubungan dan kerjasama kedua negara.
"Rusia selama ini menjadi negara Partner diplomatik dalam berbagai bidang, baik dalam pengadaan Alutsista, peningkatan kapasitas dan kapabilitas personel militer Indonesia, maupun dukungan Rusia atas upaya Indonesia dalam berperan serta menjaga perdamaian dan ketertiban dunia," ujar Ryamizard.
Selaras dengan konsep diplomasi pertahanan yang diusung oleh Kementerian Pertahanan RI, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-23 ini yakin bahwa Indonesia-Rusia memiliki pengaruh dan kapabilitas yang besar dalam mengambil peran guna menjaga stabilitas keamanan kawasan, yang selanjutnya berdampak pada perdamaian dan ketertiban dunia.
"Hal mendasar lainnya dari komponen diplomasi pertahanan Indonesia adalah terkait bahwa selama ini Indonesia tetap mengedepankan konsep strategi pertahanan yaitu tanpa memiliki musuh dari negara manapun," kata mantan Pangkostrad ini.
Untuk itulah kunjungan kenegaraan yang dilakukan oleh Menhan ke Rusia pada kesempatan ini menunjukan komitmen Indonesia dengan membangun persahabatan dan keterhubungan dengan semua negara. Termasuk di dalamnya Rusia yang mana merupakan salah satu dari empat negara poros diplomasi pertahanan Indonesia selain Amerika, China dan ASEAN.
Kepada Menhan Rusia Sergei Shoigu, mantan Pangdam Jaya dan Pangdam V/Brawijaya ini menegaskan, pada perkembangnya untuk saat ini, musuh utama Indonesia berupa ancaman nyata yaitu teroris dan bencana alam, namun saat ini yang utama adalah teroris. Sebagai musuh bersama dunia saat ini, berbagai bentuk kebijakan penanggulangan terorisme telah diupayakan oleh pemerintah Indonesia yang dalam hal termasuk didalamnya Kemhan sendiri.
"Sebagai landasan peningkatan kemitraan strategi kedua negara, kami mengupayakan adanya bentuk peningkatan kerjasama dengan pihak Indonesia-Rusia, di berbagai bidang. Baik yang telah berlangsung hingga saat ini maupun yang selanjutnya akan dilaksanakan seperti Pertukaran informasi, Latihan bersama, Saling kunjung antar pejabat, serta peningkatan dialog keamanan tahunan antar kedua negara," ujar menantu mantan Wapres RI, Tri Sutrisno ini mengakhiri.
Pada kesempatan tersebut Menhan Rusia juga mengundang pihak Indonesia untuk mengikuti beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Rusia antara lain: Konferensi Keamanan Internasional, Army Forum, Army Games, dan Parade Angkatan Laut.
***
Penulis : Himawan Aji
Sumber : Puskom Kemhan
Penulis : Himawan Aji
Sumber : Puskom Kemhan
No comments:
Post a Comment