
Surabaya, ZONASATU - Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetija Boedi, Pangdam V/Brawijaya, menegaskan dirinya bakal menindak tegas anggota TNI yang kedapatan melakukan pelanggaran di wilayah tugasnya.
TNI adalah institusi negara, lanjut Wisnoe, TNI bekerja dengan visi misi kenegaraan dan pemerintahan, maka haruslah dibangun dengan sistem dan manajemen yang tertata bagi pelaksanaan tugas sesuai peraturan yang sudah ditetapkan.
“Sebagai salah satu upaya TNI dalam pelaksanaan misi tersebut ialah, menggelar Operasi penegakkan penertiban serta Operasi yustisi dalam rangka mendukung citra prajurit TNI,” tegas Wisnoe dalam apel Gaktib, di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa pagi, 12 Februari 2019.
Pada kesempatan itu, mantan Danrindam V/Brawijaya itu kembali mengingatkan prajurit TNI harus netral selama pesta demokrasi berlangsung. TNI, imbuh Pangdam, tetap berkomitmen dan memastikan pelaksanaan pilpres dan pileg April 2019 mendatang, dapat terlaksana dengan aman dan sukses.
“Dalam menyikapi situasi ini, seluruh prajurit TNI bersikap netral dan tidak terseret ke arah dunia politik,” ungkap Wisnoe saat membacakan amanat Panglima TNI.
Berbicara tentang perkembangan teknologi kekinian, Wisnoe menilai jika setiap kemajuan selalu memiliki paradox berupa ancaman terhadap kemanusiaan itu sendiri.
“Demikian pula dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat, telah menghadirkan berbagai bentuk ancaman 4 kontemporer dan bersifat asimetris, proksi dan hibrida yang semakin mengemuka hingga sulit diprediksi,” ungkapnya.
Untuk menghadapi ancaman tersebut, mantan Inspektorat Kodam Iskandar Muda itu memerintahkan seluruh prajurit Polisi Militer (POM) untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi.
“Hal ini, dalam rangka membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial dan media lainnya oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, dan ingin menjatuhkan nama baik TNI secara individu, maupun institusi melalui penyebaran berita palsu (hoax, red),” tegas pria kelahiran Kota Surabaya ini.
Mantan Wakil Gubernur Akademi Militer tahun 2016 itu juga berpesan kepada masyarakat, untuk tidak ragu-ragu melaporkan oknum anggota TNI yang kedapatan melakukan pelanggaran ke pihak Polisi Militer.
“Nanti kalau ada oknum TNI yang kedapatan melanggar peraturan yang sudah di sepakati, segera laporkan ke POM,” pungkas mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya. (is)
***
Editor : Setiawan
Editor : Setiawan