Jakarta, ZONASATU - Sistem Siber Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dimiliki Satuan Siber akhirnya diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertempat Gedung Siber Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/3/2019).
Satuan Siber TNI ini nantinya memiliki tugas untuk melindungi dan mempertahankan infrastruktur kritis TNI yang saling terhubung satu dengan yang lainnya.
Dalam penyampaiannya, Panglima TNI mengatakan bahwa ada 4 (empat) fungsi yang dimiliki Siber TNI yaitu deteksi, proteksi, recovery dan meyakinkan bahwa sistem siber yang berjalan tidak terdapat lubang atau kelemahan pertahanan yang bisa dimasuki oleh malware maupun backdoor.
“Jangan sampai digunakan untuk mengambil data dan mengawasi kita ataupun menjadi ancaman terjadinya kelumpuhan dalam sistem Siber TNI”, tegasnya.
Di sisi lain, Panglima TNI mengingatkan akan kejadian yang tidak terprediksi seperti serangan teroris yang ada di New Zealand. Menurutnya, peristiwa ini dapat dikaitkan pada satu teori yang ditulis oleh Nassim Nicholas Taleb dikenal dengan Black Swan Theory (Teori Angsa Hitam) yang menjelaskan pada peristiwa langka memiliki dampak besar, sulit diprediksi dan di luar perkiraan biasa.
“Jika dikaitkan dengan Tugas Pokok TNI, dengan kehadiran Satsiber TNI ini diharapkan mampu memprediksi atau meramalkan apa yang terjadi walaupun secara terbatas dengan menganalaisa jejak digital yang terjadi di dunia maya”, ujarnya.
***
Editor : Cassandra
Puspen TNI
Editor : Cassandra
Puspen TNI
No comments:
Post a Comment