| Kapal selam milik tentara laut Iran |
Zonasatu.co.id - Iran mengancam meluncurkan perang jika kapal pengirim
bantuan kemanusiaan Teheran yang menuju Yaman diserang. Ancaman itu disampaikan
Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Massoud Jazzayeri.
Ancaman Iran itu ditujukan kepada Amerika Serikat (AS)
dan Arab Saudi. AS selama ini memantau ketat pergerakan kapal-kapal Iran di
dekat laut Yaman. Sedangkan Saudi yang memimpin koalisi penyerang Houthi di
Yaman telah memblokade wilayah laut dan udara Yaman dari akses pesawat dan
kapal asing.
“Setiap serangan terhadap kapal bantuan Bulan Sabit Merah
Iran akan memicu perang di kawasan itu. Dan ‘api’ ini tidak dapat
dikendalikan,” kata Jenderal Jazzayeri.
”AS dan Arab Saudi harus tahu bahwa pengendalian diri
Iran memiliki batas,” ujarnya kepada stasiun televisi berbahasa Arab, Alalam,
yang dilansir Times of Israel, Rabu (13/5/2015).
Kantor berita Pemerintah Iran, IRNA, yang mengutip
petinggi militer Iran, Laksamana Hossein Azad, melaporkan bahwa kelompok
Angkatan Laut ke-34 telah hadir di Teluk Aden dan selat Bab al-Mandab. ”Dan
telah diberi misi khusus untuk melindungi kapal bantuan kemanusiaan,” tulis media
pemerintah Iran itu.
Kekuatan Angkatan Laut Iran itu termasuk di dalamnya,
kapal perusak Alborz dan kapal logistik Bushehr, yang selama 90 hari terakhir
menjalankan misi anti-perompak di wilayah maritim itu.
Sementara itu, di Washington, juru bicara Pentagon,
Steve Warren mengatakan bahwa, AS sedang memantau kapal kargo Iran. Dia
memperingatkan agar kapal kargo Iran tidak merencanakan aksi tertentu.
”Iran telah menyatakan bahwa ini adalah bantuan
kemanusiaan," kata Warren. ”Jika itu terjadi, maka kita pasti mendorong
Iran untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke pusat distribusi bantuan
kemanusiaan PBB yang telah didirikan di Djibouti,” ujarnya.(SindoNews)

