Dalam latihan tersebut, diskenariokan Tim Nubika (TNI dan
ATM) Latgabma Malindo mendapat laporan bahwa di daerah kawasan Pelabuhan Teluk
Kemaman telah terjadi banjir besar yang menyebabkan adanya tumpahan bahan kimia
yang begitu besar dan sangat berbahaya disertai ledakan, sehingga para pekerja
mengalami keracunan dan luka yang sangat serius bahkan ada yang mati.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Tim Nubika dalam hal
ini Danton Nubika Latgabma Malindo Darsasa-9 Lettu Czi Satrio Bawono segera
memerintahkan Tim Penyelidik dan Tim Evakuasi untuk memasuki area Tempat
Kejadian Perkara (TKP). Selanjutnya, Tim Dekon menggelar Stasiun Dekon serta
melaksanakan dekontaminasi area disekitar TKP.
Prajurit TNI dan ATM Latgabma Malindo bergerak untuk
membantu menangani bencana banjir, dimana sebuah kilang di kawasan
perindustrian Teluk Kemaman Malaysia telah dilaporkan mengalami kebocoran bahan
kimia dan tempat simpanan bahan kimia telah dimasuki air serta reaksi
bahan tersebut telah menyebabkan tempat penyimpanan bahan kimia meledak dan
mengalami kebocoran.
Bagi para korban yang sudah dilaksanakan dekontaminasi
dibawa menuju rumah sakit lapangan dengan menggunakan ambulance. Kemudian,
setelah Tim Dekon melaksanakan dekon area, Tim Penyelidik melaksanakan
penyelidikan ulang dan menyatakan bahwa TKP tumpahan bahan kimia sangat
berbahaya.
Komandan Kontingen (Deputy Commander) Latgabma Malindo
Darsasa-9 AB/2016 Kolonel Inf Elkines D.K yang kesehariannya menjabat sebagai
Komandan Brigade Infanteri Para Raider 17/1 Kostrad mengatakan, sebelum
berangkat ke Malaysia masing-masing satuan sudah mengadakan latihan parsial,
terutama Tim Nubika.
“Mereka di latih agar pada saat bergabung dengan Tim
Nubika ATM bisa lebih baik lagi, dan perorangan sudah tahu tugasnya
masing-masing, sehingga aturan-aturan yang harus dilaksanakan pada saat latihan
benar-benar aman tanpa ada kesalahan teknis dan taktis, bagaimana cara
mengevakuasi korban, bagaimana tahap-tahap awal menangani korban, sehingga
kerja sama diantara tim itu benar berjalan dengan baik,” tutur Kolonel Inf
Elkines.
Lebih lanjut Elkines mengatakan bahwasanya latihan
bersama ini akan terus diprogramkan, karena kejadian seperti bencana banjir
tersebut tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi dimana-mana dan dapat
menimbulkan efek kerusakannya bisa kemana-mana, seperti pabrik-pabrik ataupun
bangunan yang menyimpan bahan kimia.
“Dengan adanya latihan bersama ini, bisa mendukung tugas
TNI semakin baik dan professional,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai
Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak ini mengakhiri.


No comments:
Post a Comment