Densus 88 Tangkap 2 Orang Terduga Teroris di Temanggung - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Thursday, 1 February 2018

Densus 88 Tangkap 2 Orang Terduga Teroris di Temanggung

Ruas jalan Temanggung-Magelang, tepatnya di Dusun Bengkal, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung sempat ditutup oleh aparat kepolisian. 

Tindakan tersebut dilakukan lantaran adanya penangkapan 2 orang karyawan toko grosir  diduga jaringan terori. Keduanya yakni Agung Nugroho asal Banjarnegara dan Zaenal warga Bengkal ditangkap tim Densus 88/Anti Teror Polri.

"Tadi jalan disterilkan sekitar satu setengah jam. Arus lalu lintas dialihkan lewat jalur alternatif. Yang arah Temanggung lewat Pringsurat yang arah Magelang ke Temanggung lewat Selopampang," jelas Ketua RW 1 Dusun Bengkal, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Temanggung, Slamet Sugiharto, di lokasi kejadian, Kamis (1/2/2018).

Menurut Slamet, penangkapan dua orang warga yang diduga terkait jaringan terorisme tersebut berlangsung singkat. Mulai sekitar pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB. "Dua orang yang ditangkap itu karyawan toko grosir sepatu sandal. Namanya Ageng Nugroho dan Zaenal," jelas Slamet.

Setelah penangkapan sempat dilakukan penggeledahan oleh polisi yang disaksikan oleh Ketua RW setempat. "Saya diminta ikut sebagai saksi untuk menyaksikan petugas melakukan penggeledahan di toko," kata Slamet.

Saat ini, toko yang menjadi tempat kerja kedua orang tersebut telat ditutup dan diberi garis polisi. Adapun ruas jalan utama Temanggung-Magelang telah bisa dilewati seperti biasa.

Warga sekitar lokasi penangkapan merasa kaget dengan penggerebegan tersebut. Huda warga Badran, Kranggan, di Temanggung, mengatakan tidak menyangka bahwa karyawan toko grosir tersebut masuk dalam jaringan terorisme. Ia menuturkan selama ini banyak orang membeli di toko grosir yang menjual sepatu, sandal, dan alat tulis tersebut.

"Saya tidak kenal dengan beberapa karyawan yang menjaga toko tersebut, saya hanya tahu toko tersebut telah buka sejak beberapa bulan lalu," katanya.

Warga yang tinggal di sebelah timur kontrakan tersebut, Sulistyowati mengatakan selama ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan di toko grosir tersebut. "Selama ini komunikasi dengan kami biasa saja, bahkan mereka sempat meminta pendapat bagaimana supaya tokonya maju," katanya.

Ia juga merasa kaget dengan penggerebegan tersebut karena tidak menduga mereka terlibat terorisme.

Pedagang mi ayam di sekitar lokasi penggerebegan, Sukirman mengatakan tidak begitu kenal dengan terduga teroris, Agung Nugroho. Memang beberapa kali makan di warungnya, tetapi begitu selesai makan langsung pulang. "Kalau Zaenal saya kenal baik karena dia memang warga Bengkal sini," katanya.

Pada penggerebegan tersebut tim Densus 88 menyita uang sekitar Rp 28 juta, beberapa buku, majalah, sejumlah 'flash disk', KTP, telepon seluler, dan kartu ATM.

Ketua RW 01 Dusun Bengkal Kidul, Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Slamet Sugiarto mengatakan bangunan toko tersebut milik Ansori, warga asal Temanggung yang kini tinggal di Jakarta. Ia mengatakan toko tersebut dikontrak oleh Ahmad Yusuf melalui perantara Zaenal yang saat ini menjadi karyawan toko tersebut.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?